Dalam rangka menyemarakkan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) tahun 2011 Tim Kerja Kerasulan Kitab Suci bekerjasama dengan Tim Kerja Lektor menyelenggarakan lomba Lektor khusus putra Gereja St Ignatius Se-Stasi Krapyak.
Lomba lektor putra telah diumumkan pada Minggu (18/12/2011) lalu dan berhasil memilih 6 orang yang masuk kriteria lektor terbaik dari catatan panitia sebanyak 18 peserta turut lomba lektor. Pelaksanaan lomba dimulai 4 September hingga 6 Nopember 2011 (selama 10 minggu).Menurut FX M Munandar dari Tim Kerja Lektor, kriteria penilaian peserta lomba Lektor, yakni penampilan peserta dan sikap penyampaian dalam membawakan bacaan, penguasaan elemen-elemen teknik vokal, seperti : power suara, artikulasi, intonasi, ketepatan diksi (pemenggalan kata/kalimat) dan aksentuasi (penekanan), serta penghayatan dan ekspresi materi bacaan dan kecermatan pembacaan.
6 orang masuk kriteria terbaik tersebut antara lain : Rangga (St Yakobus Muda, Jrakah), A'an Edi Pramono (Paulus II, Pasadena), Nadrianus Widiyanto (Thomas Timur), L Arendra Ryan Nanggala (St Bartolomeus, Jrakah), Fajar Setiawan (Yohanes Krapyak), dan Dicksi (St Paulus I Pasadena).
Ketua Dewan Stasi dalam hal ini diwakilkan Ignatius Hartyo Purwanto mengatakan, mengapa lomba Lektor ini diikuti hanya putra saja, karena saat ini lektor putri lebih banyak. Menurutnya, bahwa untuk menjadi lektor yang terpenting adalah adanya niat dan keberanian, karena tidak setiap orang berani tampil di depan umum, karena demam panggung. "Lektor gereja St Ignatius, agar diperhatikan kembali mengenai kuantitas dan lebih-lebih kualitas," tambahnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan pengurus juga dapat membentuk suatu wadah/paguyuban untuk melakukan kegiatan lektor di gereja, sehingga dapat muncul lektor yang baik. Selain itu, bertujuan untuk perkembangan, kebaikan dan perbaikan gereja St Ignatius Stasi Krapyak. Mengakhiri sambutannya, Ignatius mengucapkan terima kasih kepada Tim Liturgi yang telah melaksanakan lomba lektor dengan baik.
Di bagian lain, G Joko Suwarno dari Tim Kerja Kerasulan Kitab Suci, memberikan permenungan kepada peserta lomba lektor pada acara pengumuman hasil lomba lektor. Sebelumnya kepada perwakilan peserta untuk menceritakan pengalamannya saat tampil di atas mimbar. Lanjut lanjut Joko mengatakan, bahwa apabila kita setelah selesai membaca kitab suci (Injil), agar merenungkan, mewartakan dan meresapkan Kitab Suci.
Selain itu, kita wajib mencintai Kitab Suci, untuk mencintai kita selayaknya mempunyai Kitab Suci pribadi, lalu membuka, membaca, merenungkan, mewartakan dan meresapkan Kitab Suci, melaksanakan, serta menghidupkan dan memimpikan Kita Suci, jelasnya. "Mencintai Kita Suci berarti juga mencintai Kristus," ungkapnya.