...Selamat Datang di Website Resmi Gereja St. Ignatius Paroki Administratif Krapyak - Semarang, Media Informasi Umat dan Gereja. Alamat Jl. Subali No 8 Krapyak-Semarang. Silahkan krim artikel, saran dan kritik ke komsos_st_ignatius[at]yahoo[dot]co[dot]id..

Rabu, 12 Oktober 2011

Liputan Pesta Nama

“Marilah kita rela dan berani berjuang mewartakan kabar suka cita kepada masyarakat atau umat, sehingga gereja St Ignatius ini menjadi semakin relevan dan signifikan baik masyarakat maupun umatnya sendiri,” demikian harapan Ketua Dewan Stasi Gereja St Ignatius saat memberikan sambutannya pada acara Pesta Nama ke 25 Gereja St Ignatius tahun 2011, Minggu (31/7).


Semarak puncak pesta nama ke 25 Gereja St Ignatius tahun 2011 diadakan dengan penuh kesederhanaan, diawali dengan perayaan Ekaristi dipimpin oleh Romo Stevanus Ardian Witjaksono SJ, Minggu (31/7). Dari altar dua penari sambil berlenggak-lenggok dan menaburkan bunga melati menjemput putra altar, lektor, prodiakon dan romo, selanjutnya melakukan perarakan menuju altar.
 

Prosesi perayaan Ekaristi berlangsung begitu khidmat bertepatan dengan peringatan 25 tahun Pesta Nama Santo Ignatius Pelindung Gereja Stasi Krapyak diikuti ratusan umat yang hadir hingga memenuhi bangku gereja. Di penghujung perayaan Ekaristi, romo Ardian melakukan pemotongan tumpeng selanjutnya diserahkan kepada Ketua Dewan Stasi AD Sumarsono.

Peran serta dan antusias umat gereja yang hadir dalam menyemarakkan ulang tahun ke 25 pesta nama ini, sungguh besar, termasuk ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) St Ignatius, sekaligus dipercaya menjadi panitia pesta nama tahun 2011 ini yang diketuai Ny Antonius Giyono.

Sementara itu, Be SIGN sempat melihat kesibukan di halaman depan gereja yang telah dipasang tratak sebagai peneduh bagi stand-stand yang telah disiapkan oleh ibu-ibu dari 19 lingkungan sejak pagi-pagi dan sudah siap pula menyajikan nasi kuning untuk dicicipi oleh umat yang turut merayakan pesta nama.
    Usai perayaan Ekaristi, tampaknya umat sudah tidak sabar untuk segera keluar dari gereja dan langsung berduyun-duyun menuju stand untuk menikmati nasi kuning secara gratis dan minuman serbuk gratis dari produk Fresger. Jalan Subali Raya yang semula dibuka selama perayaan Ekaristi, akhirnya ditutup sementara untuk kegiatan pesta nama dan memberikan rasa aman bagi umat yang harus menggunakan jalan tersebut untuk mengunjungi stand-stand.
Selain itu ada sebuah panggung yang digunakan dua MC, Rendra dan Stevanus Radit untuk membawakan acara perayaan pesta nama dan lomba fashion show. Band “The Beato” juga tampil menghibur umat.
Sementara itu, Ketua Dewan Gereja St Ignatius Stasi Krapyak, AD Sumarsono, dalam sambutannya menjelaskan tentang sejarah Santo Ignatius sebagai Pelindung Gereja Stasi Krapyak. Sejarah St Ignatius telah diketahui oleh umat pula melalui bahan sarasehan menyambut pesta nama yang dilaksanakan di tiap lingkungan. Dimana diceritakan bahwa St Ignatius dulu adalah seorang perwira tentara dan anak seorang bangsawan, ketika St Ignatius tertembak kakinya dan selama dirawat dia ingin membaca buku-buku tentang ketentaraan, namun tidak ditemukan, yang ada adalah buku tentang ajaran Yesus dan riwayat para suci. Berangkat dari situ, ia tertarik dan berbalik arah yang semula menjadi perwira dalam perang, akhirnya ingin menjadi bala tentara Yesus, yakni menjadi Imam.

Bersama teman-temannya, St Ignatius mendirikan Serikat Jesus, kemudian mendapat utusan dari Bapa Paus untuk mewartakan kabar gembira sampai ke China. “Marilah kita rela dan berani berjuang mewartakan kabar suka cita kepada masyarakat atau umat, sehingga gereja St Ignatius ini menjadi semakin relevan dan signifikan baik pada masyarakat maupun pada umatnya sendiri,” demikian harapan Ketua Dewan Stasi Gereja St Ignatius dalam sambutannya.

Ketua Dewan Stasi juga mengajak umat Gereja St Ignatius, agar bisa turut serta untuk menjadi spiritual hidup kita dengan berjuang. “Berjuang dan berbagi berkat seperti Santo Ignatius,” katanya. Tak lupa Ketua Dewan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada umat yang telah ikut ambil bagian di dalam pesta nama ini, semoga menjadi sarana yang guyub bagi gereja stasi ini menuju gereja yang mandiri nantinya.

Beberapa minggu sebelumnya telah diadakan berbagai lomba untuk memeriahkan pesta nama gereja St Ignatius yang telah berlangsung dengan baik dan lancar, seperti lomba makan krupuk, ambil koin, mewarnai, cerdas cermat, balap karung, bakiak dan lomba nasi kuning serta fashion show yang dilaksanakan pada perayaan pesta nama hari itu juga. Selain itu panitia mengadakan kegiatan sosial, donor darah dan pengobatan gratis.

Sementara itu pada lomba fashion show dibagi 2 kategori, yakni kategori TK dan SD. Anak-anak yang ikut ambil bagian dalam lomba fashion show, sambil berjalan dan berlenggak-lenggok di catwalk, bak seorang peragawan atau peragawati. Mereka saling bersaing unjuk kebolehan untuk tampil sebaik mungkin di depan tim juri. Para penonton pun saling lempar senyum, tertawa terpingkal-pingkal dan bertepuk tangan menyaksikan penampilan mereka yang lucu, karena lomba ini diadakan baru kali pertama.

Pada hari itu juga diumumkan para juara dari masing-masing lomba dan dibagikan hadiah berupa tropi. Malam sebelumnya panitia dan pengurus Dewan Stasi mengadakan doa bersama dengan warga masyarakat sekitar gereja St Ignatius. (Komsos)

0 comments:

Posting Komentar

 
Modified by Team Komsos | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls