Semarang. Pada hari Kamis, 6 Juni 2013, gereja Paroki Administratif St. Ignatius Krapyak dipenuhi oleh lansia. Ada 167 lansia, beserta keluarga dan umat lingkungan yang menemani mereka. Mereka merayakan bersama Hari Lansia yang tepatnya jatuh pada tanggal 29 Mei. Hari Lansia ini mereka peringati dengan merayakan Ekaristi dan penerimaan Sakramen Orang Sakit.
Dalam homili, Rm Stefanus Ardian Witjaksono, Pr memberikan katekese mengenai Sakramen Orang Sakit. “Konsili Vatikan II mengajak umat
beriman Katolik untuk memandang Sakramen Orang Sakit terutama mengenai buah-buah sakramen. Mereka yang sakit atau lanjut usia akan memperoleh rahmat Roh Kudus, yaitu kebesaran hati untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan suatu penyakit berat atau dengan kelemahan karena usia lanjut,” ungkapnya. “Karena secara bebas menggabungkan diri dengan sengsara dan wafat Kristus, orang sakit dan lanjut usia memberi sumbangan bagi kesejahteraan umat Allah.”
Di usianya yang lanjut, dalam suratnya kepada lansia (1999) Paus Yohanes Paulus II meyakini bahwa lansia masih memiliki banyak hal yang dapat dikatakan dan banyak hal yang dapat diberikan kepada kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, mereka yang berusia lanjut diharapkan tetap mengambil bagian dalam kerasulan Gereja sesuai dengan kemampuannya, seperti mengunjungi orang sakit, melakukan amal kasih dan berdoa bagi kesejahteraan umat Allah. Dengan demikian, usia lanjut bukan halangan untuk terlibat dan berbagi.
Komsos - Romo Ardian