Perayaan Pesta Nama dan Peresmian Kantor Pastoral

Perkembangan umat di Paroki Bongsari yang lambat laun makin bertambah dan kini menjadi empat paroki, yakni Bongsari, Semarang Indah, Krapyak dan BSB Mijen. Perkembangan umat mulai dari satu titik sambung menyambung dengan umat yang lain yang menandakan diri sebagai tanda keselamatan.

“Dengan perkembangan umat ini, semoga Pastoran Paroki Administratif Krapyak ini dapat menjadi tanda keselamatan dan tempat bertumbuh serta berkembangnya umat bagi wilayah-wilayah lainnya,” ungkap Uskup Pujasumarta dalam homilinya saat memimpin Perayaan Ekaristi peringatan Pesta nama Santo pelindung gereja Santo Ignatius Paroki Administratif Krapyak Semarang, sekaligus dirangkaikan dengan peresmian Kantor Pastoral dan rumah tinggal Pastor, Rabu (31/7) malam.

Prosesi misa diawali perarakan dengan urutan Misdinar diikuti Prodiakon, Romo dan Uskup. Peringatan pesta nama ini diikuti sekitar 500 umat.

Pada kesempatan itu, Uskup memberkati beberapa salib dengan air suci dan dilanjutkan dengan pemberkatan ruangan-ruangan. Pada perayaan ekaristi, Uskup Pujasumarta dibantu dua gembalanya Romo R Maryono SJ dan Romo Agustinus Sarwanto Sj dari Paroki Santa Teresia Bongsari.

Sebelum mengakhiri perayaan ekaristi Uskup mengatakan, bahwa dengan selesai dibangunnya pastoran ini sebagai permulaan seperti menempati rumah baru. “Penempatan rumah baru, biasanya dimulai dari rumah yang sederhana dan perlengkapan perabot belum ada, namun selanjutnya dalam rumah itu akan menjadi rumah yang bertumbuh dan berkembang, yang nantinya akan terisi dengan perlengkapannya yang lengkap,” katanya.

Usai misa Uskup melakukan pengguntingan rangkaian melati dan penandatangan prasasti sebagai tanda diresmikannya kantor dan rumah tinggal pastor.

Menurut Ketua Panitia Yohanes Budi Sarwo, puncak dari pada acara pesta nama Santo Pelindung Gereja St Ignatius diadakan pesta bubur bersama umat dari 19 lingkungan yang berada di wilayah Krapyak.

“Pesta bubur ini sudah menjadi tradisi dalam merayakan pesta nama Santo Ignatius sebagai pelindung gereja Krapyak yang diperingati setiap tanggal 31 Juli. Selasa 30 Juli, telah diadakan acara kenduri bersama warga masyarakat sekitar gereja dan rumah tinggal pastoran,” katanya. Pesta nama ini, katanya juga dimeriahkan pameran lukisan karya pelukis Sukmono yang melukiskan Keluarga Kudus Nazaret, lukisan alam dan lain-lain.

“Secara simbolis Uskup membuat coretan cat diatas kanvas yang selanjutnya diselesaikan oleh pak Sukmono,” ungkapnya. Berbagai kegiatan dalam rangka menyambut pesta nama tersebut, antara lain lomba mewarnai, kegiatan sosial donor darah dan pengobatan gratis.

komsos st ignatius

Posted in: Panitia Pembangunan,Seputar Gereja