...Selamat Datang di Website Resmi Gereja St. Ignatius Paroki Administratif Krapyak - Semarang, Media Informasi Umat dan Gereja. Alamat Jl. Subali No 8 Krapyak-Semarang. Silahkan krim artikel, saran dan kritik ke komsos_st_ignatius[at]yahoo[dot]co[dot]id..

Kamis, 08 Maret 2012

100% Katolik - 100% Indonesia

GEREJA yang sungguh "100% Katolik - 100% Indonesia harus mandiri - berswasembada. Swasembada dan kemandirian Gereja inilah yang menjadi arah pastoral Mgr Justinus Kardinal Darmoyuwono. Semangat yang ditanamkan adalah "sithik ora ditampik, okeh saya pekoleh". Dengan semangat tersebut, umat diajak dan didorong untuk semakin terlibat mengembangkan Gereja. Gereja Keuskupan Agung Semarang tidak lagi menggantungkan dari pada bantuan asing, melainkan berupaya mencukupi kebutuhan dirinya sendiri dengan berswasembada. Tidak hanya di bidang material-jasmani, tetapi juga dalam bidang spiritual-pangglan.
(Gereja yang Siginifikan dan Relevan - halaman 15). Setelah membaca buku tersebut, saya teringat akan khotbah dua orang Romo pada Misa hari Minggu yang berbeda di Gereja Santo Ignatius Krapyak. Kedua khotbah tersebut bagi saya sangat menarik. Dalam khotbah yang pertama dikatakan bahwa Paroki Bongsari yang begitu luas hanya memiliki 3 orang romo. Padahal Paroki Bongsari mengampu 10 gereja termasuk gereja induk Bongsari, memiliki 3 Stasi yang terdiri dari 26 wilayah dan 105 Lingkungan. Kalau setiap lingkungan terdiri dari 30 KK, berarti paroki Bongsari melayani 3 ribuan KK. Data akuratnya nanti setelah diadakan Sensus Umat. Sehingga perlu impor Romo untuk melayani umat setiap minggunya. Hal ini yang saya katakan menarik kalau dikaitkan dengan penggalan kalimat .... tetapi juga dalam bidang spiritual-panggilan. Apakah bapak, ibu dan para Mudika tidak tersentuh dengan kalimat tersebut? Artinya, apakah bapak dan ibu sudah menyiapkan putra-putrinya dengan rela hati untuk dididik menjadi biarawan/biarawati. Dan bagi Mudika, apakah sudah siap untuk menjadi gembala umat? Lebih luas lagi, apakah bapak dan ibu guru Sekolah Minggu, Sekolah Katolik, para Katolik Baptis/Krisma ikut mengarahkan putra/putri didiknya (paling tidak satu atau dua muridnya) agar tertarik untuk masuk biara. Dan tentunya ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi para pengajar tersebut. Selanjutnya, pada khotbah minggu lain, romo menanyakan apakah umat siap, seandainya Gereja St Ignatius Stasi Krapyak diusulkan menjadi Paroki. Secara spontan umat segereja menjawab mantap, ... siiiaaapppp ... Memang secara phisik, kita siap. Tengok saja pembangunan Gedung Pastoran sudah lebih 60% jadi. Tengok saja setiap minggu sesudah misa, panitia duduk di belakang meja dikerumuni umat untuk menyerahkan bantuan berupa uang. Sememntara Ignatio Choir melanglang kota "ngamen" ke gereja-gereja mencari dana demi terwujudnya bangunan gedung pastoran seperti yang diidamkan. Sementara kotak kolekte setiap minggunya tidak beranjak dari angka 2 jutaan. Apakah tidak bisa lebih banyak? Katanya ingin cepat memiliki bangunan pastoran, agar segera menjadi paroki. Apakah ungkapan "siap" hanya sekedar lips service? Tanyakan pada hati nurani. Mari kita baca kembali ARDAS 2011-2015, alinea ke 2 : Dalam masyarakat Indonesia yang sedang berjuang menuju tatanan hidup baru yang adil, damai, sejahtera dan demokratis, umat Allah berperan secara aktif mengembangkan habitus baru berdasarkan semangat Injil dengan beriman mendalam dan tangguh, serta ambil bagian mewujudkan kesejahteraan umum. Bapak, ibu dan saudara-saudara terkasih, dalam masa penantian menjelang kelahiran Sang Kristus Penebus, mari kita menyatukan hati, seia sekata, melantunkan doa, memohon agar cita-cita untuk menjadi paroki di tahun 2012 sungguh-sungguh dikabulkan Tuhan. Dan yang tidak kalah penting, makin banyak Mudika kita yang menerima panggilan untuk menjadi biarawan/biarawati. Dengan demikian, gereja kita, Paroki Santa Teresia Bongsari dan Paroki Santo Ignatius Krapyak nantinya, betul-betul mandiri, tidak lagi menggantungkan diri pada bantuan lain, melainkan berupaya mencukupi kebutuhan dirinya sendiri dengan berswasembada. Semoga, Amin. (Cah Kidul Kono)

 
Modified by Team Komsos | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls